BINJAI /- Satres narkoba polres Binjai, kembali menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan berhasil menangkap seorang laki-laki sebagai terduga bandar dengan inisial WS (25) di TKP, jalan olahraga kelurahan timbang langkat kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, provinsi Sumatera Utara, Senin (21/04/25) pukul 18.00 wib sorehari.
Awal terjadinya penangkapan, saat itu personil yang sedang melaksanakan piket jaga menerima telephon dari masyarakat serta mengabarkan bahwa di TKP sering terjadi transaksi jual beli narkoba.
Menindak lanjuti informasi tersebut, kemudian petugas jaga langsung menyampaikan kepada pimpinannya, dengan respon cepat kasat narkoba Akp Syamsul Bahri, S.E, M.H., memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
Pada saat petugas menelusuri TKP, kemudian menemukan seorang laki-laki yang lagi duduk santai diatas sepeda motornya, dimana saat itu pria tersebut sedang berkomunikasi dengan menggunakan HPnya.
Namun kehadiran petugas saat itu sudah terendus olehnya sehingga terduga langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya, namun berkat kesigapan dan gerak cepat petugas sehingga berhasil melakukan penangkapan terhadap terduga.
Masih di TKP, petugas melakukan interogasi sehingga dianya mengaku bernama WY (25) tinggal di jalan P. Kemerdekaan Lk. VI kelurahan Pahlawan kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, saat itu ditemukan barang bukti padanya berupa : 1 (satu) buah plastik klip transparan berisi narkotika jenis sabu dengan berat brutto 1,14 gr, 1 (satu) unit Hp merk redmi warna biru serta 1 (satu) unit sepeda motor merk honda beat dengan No. Pol BK 6983 RBO.
Terhada WY dipersangkakan melanggar pasal 114 Ayat (1) Subs pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 4 Tahun dan paling lama 20 Tahun. Ucap Akp Syamsul Bahri.
Sesuai keterangan Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si, melalui kasi humas Akp Junaidi, bahwa polres Binjai tetap berkomitmen dan serius untuk melakukan pemberantasan terhadap peredaran narkoba, mengingat narkoba ini sangat merusak generasi muda sebagai penerus bangsa. Pungkasnya.
