HUMAS – BINJAI
Jelang hari raya idul fitri 2019, seluruh anggota POLRI wajib melaksanakan pengamanan, baik pengamanan arus mudik begitu juga pengamanan saat pelaksanaan Shalat idul fitri. kegiatan ini termasuk dalam Operasi ketupat toba yang mana operasi ini sudah rutin dilaksanakan tiap tahunnya. dalam gelar pasukannya dilaksanakan di Lapangan Merdeka Binjai jalan Veteran Kelurahan Tangsi Kecamatan Binjai Kota yang dipimpin oleh Kapolres Binjai AKBP NUGROHO TRI NURYANTO,SH,SIK,MH dan sebagai Komandan upacara Ipda Fazar Prabowo, S.TrK. turut hadir juga Dandim 0203 Lkt diwakilkan oleh pabung Mayor Inf. B. Irawan, Waka Polres binjai Kompol Hamdan SH.MH, Wadanyon Arhanud Mayor Arh. Andri Yuno, PJU Polres binjai, Para Kapolsek Sejajaran, Ketua PN Binjai Fauzul Hamdi SH, Kejari Binjai diwakili kasi Pidsus A. Ginting, SH, KA BNNK kota binjai Akbp Suprayogi SH, Kaden A brimob sumut diwakilkan oleh Akp Iwayan Danu irawan, Kasub Denpom Kapten CPM Ceriadi, Ketua Pengadilan Agama Binjai Masalan Bainon S.Ag, Kadishub diwakili Wawan, Kasatpol PP Sigiono dan Sekjen MUI H. Jafar Siddiq M.Si. Operasi Ketupat Tahun 2019 ini akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019, (selasa/28/05).
Dalam arahannya bapak Kapolres Binjai membacakan amanat bapak Kapolri yaitu Operasi Ketupat Tahun 2019 kali ini memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahunsebelumnya. Operasi Ketupat Tahun 2019 akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019. Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 semakin kompleks. Sejalan dengan hal tersebut, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri. Operasi Ketupat Tahun 2019 akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua yang melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. Akan digelar 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.
Kemudian, Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 menujukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 juga mendapatkan apresiasi positif dari publik, Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi serangan teror, dapat ditekannya gangguan kejahatan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan, serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat. Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019. Berbagai upaya cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat Tahun 2019 juga telah dilaksanakan dengan baik.
Apel Gelar Pasukan ini diselenggarakan secara serentak, mulai dari tingkat Markas Besar hingga ke Polres jajaran. Ada 2 tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan apel gelar pasukan ini yakni apel gelar pasukan diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergisitas dan soliditas komponen penyelenggara dan apel gelar pasukan diselenggarakan dengan
maksud untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Dalam amanat bapak kapolri ini, ada beberapa perhatian untuk menjadi pedoman yaitu persiapkan secara optimal seluruh aspek penyelenggaraan operasi. Hal tersebut bertujuan agar operasi dapat terselenggara dengan sukses, aman, dan lancar, terus pertahankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh personel dalam menghadapi setiap potensi gangguan sepanjang penyelenggaraan operasi. terus jaga dan pelihara soliditas dan sinergisitas seluruh komponen penyelenggara operasi. Hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat mencederai keberhasilan pelaksanaan tugas serta laksanakan setiap penugasan dengan penuh
semangat, kebanggaan, dan tanggung jawab, demi keberhasilan pelaksanaan operasi.
Diakhir amanatnya, kapolres binjai mengatakan mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang akan terlibat dalam Operasi Ketupat Tahun 2019. Teriring doa semoga perjuangan dan pengabdian yang Saudara wujudkan dalam pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019, menjadi catatan amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.